STRUKTUR MIKROANATOMI LINGUA ULAR KOBRA (Naja sputatrix Boie 1827) DAN ULAR PUCUK (Ahaetulla prasina Boie 1827)
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman ular. Ular
merupakan fauna yang unik karena tidak memiliki tungkai dan juga karena
adanya Organ Jacobson. Lingua pada ular berfungsi untuk menangkap
partikel-partikel kimia (khemoreseptor) yang terdapat di udara untuk
kemudian disalurkan pada Organ Jacobson yang terdapat pada langit-langit
mulut ular untuk selanjutnya diterjemahkan menjadi berbagai macam
informasi. Ular yang digunakan pada penelitian ini adalah Naja sputatrix
dan Ahaetulla prasina. kedua jenis ular tersebut dipilih karena mudah
dijumpai, memiliki warna lingua yang berbeda, pola perilaku dalam
khemoreseptor yang juga berbeda serta berasal dari familia yang berbeda.
Permasalahan yang timbul adalah bagaimanakah struktur mikroanatomi
lingua Naja sputatrix dan Ahaetulla prasina serta adakah perbedaan
struktur mikroaanatomi pada keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui struktur mikroanatomi lingua Naja sputatrix dan Ahaetulla
prasina. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menyediakan
informasi mengenai struktur mikroanatomi lingua Naja sputatrix dan
Ahaetulla prasina sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk
penelitian lain yang berhubungan dengan topik kajian ini. Pembuatan
preparat lingua kedua ular tersebut menggunakan metode parafin, fiksasi
dengan larutan Bouin dan pewarnaan dengan Hematoxylin-Eosin. Pengamatan dilakukan pada struktur mikroanatomi dan makroanatomi
lingua ular tersebut. Pengamatan makroanatomi pada kedua lingua tersebut
jelas menunjukkan perbedaan warna yaitu hijau kebiruan pada lingua
Ahaetulla prasina dan coklat kehitaman pada lingua Naja sputatrix.
Penampang melintang lingua kedua ular tersebut cenderung sama, yaitu
lapisan epitel pipih berlapis dengan kornifikasi, dilanjutkan dengan
lamina propria dan bagian paling dalam yang berupa anyaman otot seran
lintang. Perbedaan struktur lingua pada keduanya terletak pada
pigmentasi lingua, struktur otot dan juga letak pembuluh darah.
Kata kunci: Ahaetulla prasina, lingua, Naja sputatrix
MICROANATOMICAL STRUCTURE OF COBRA (Naja sputatrix Boie 1827) AND GREEN TREE SNAKE (Ahaetulla prasina Boie 1827)’S TONGUE
Indonesia is a country which is very well-known for
it’s wealthy of snake diversity. Snake is a unique animal because of the
leg absence and the presence of Jacobson Organ. The snake’s tongue is
functioned as a chemoreceptor. The tongue will captured the chemical
particles which is spread all over the air and transmitting them to the
Jacobson Organ which is located in the mouth attic. The chemical
particles will be translated in olfactory lobes as environmental
information such as the location of predator or prey. The snakes which
are used in this research are Naja sputatrix and Ahaetulla prasina. Both
of them were chosen because they are easily find, the difference of
tongue color, the difference of chemoreceptor behavioral pattern and
they are derived from different family. The aim of this study are
knowing the micro-anatomical structure of Naja sputatrix and Ahaetulla
prasina‘s tongue and looking for the differences between Naja sputatrix
and Ahaetulla prasina‘s tongue micro-anatomical structure. Preparation
method used in this study is paraffin method, fixation using Bouin and
staining using Ehrlich Hematoxylin-Eosin. The result of macro-anatomical
observation is the color difference where the Ahaetulla prasina’s
tongue color is bluish green while Naja sputatrix’s tongue color is
blackish brown. Their tongue micro-anatomical structure are the same,
that is stratified squamous epithelium with cornification lining the
outer most part of the tongue, inside the epithelium layer there are
lamina propria and the most inner part of the tongue are bundles of
skeletal muscles. The difference between their tongue structures are the
pigmentation (the number of melanophores), the structure of the muscles
and the location of blood vessels.
Key words: Ahaetulla prasina, tongue, Naja sputatrix
Comments
Post a Comment