Posts

Showing posts from August, 2020

Homeostasis

Homeostasis adalah kemampuan dari suatu organisme dalam menjaga lingkungan internalnya pada range yang normal. Lingkungan luar yaitu lingkungan yang mengelilingi organisme secara keseluruhan. Organisme akan hidup berkelompok dengan organisme-organisme (biosis) dan objek-objek yang mati (abiosis). Lingkungan dalam yaitu lingkungan dinamis dalam badan manusia yang terdiri dari fluida yang mengelilingi komunitas sel-sel yang membentuk badan.  Dalam penyelenggaraan homeostasis ini, tubuh harus senantiasa memantau adanya perubahan-perubahan nilai berbagai parameter sehingga perubahan yang terjadi dapat segera dipulihkan seperti keadaan semula. Untuk itu, sel-sel dalam tubuh harus mampu berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Komunikasi antar sel ini merupakan media yang menopang pengendalian fungsi sel atau organ tubuh. Pengendalian yang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik), yaitu komunikasi yang dilakukan antar sel yang saling berdekatan. Pengendalian jarak jauh (ekstri

Pengalaman Pribadi: Cari Penghasilan Online dalam Dollar

Kalian yang punya banyak waktu luang, mungkin kadang kepikiran untuk mencari penghasilan tambahan ya. Semingguan belakangan ini, saya coba cari-cari info tentang apa yang mungkin bisa kita lakukan untuk memperoleh uang tambahan online. Kalau kalian cari di Google, salah satu jawaban yang paling sering muncul adalah "survey online". Benarkah kalian bisa memperoleh penghasilan dari sini? Dari beberapa website survey online yang saya coba, mungkin kenyataannya nggak semanis iklan yang ditampilkan. Banyak website survey online yang baru melakukan pembayaran/payout setelah kita mencapai jumlah akumulasi tertentu. Oh iya, sistem reward dari website survey online itu ada 2 macam, ada yang memberikan dalam bentuk uang, ada yang menggunakan sistem poin. Reward yang bisa kita peroleh per survey yang kita isi bisa bervariasi (dari pengalaman saya, range mungkin dari USD 0.50-2.00 per survey dengan durasi pertanyaan 5-45 menit).  Tadi sudah saya sebutkan bahwa beberapa website survey onl

Struktur Ekor Kadal

Cauda Lacertilia tertutup oleh integumen yang bersisik terdiri dari bahan tanduk. Di bagian sebelah dalam integumen berturut-turut terdapat otot tersusun segmental, jaringan lemak perivertebral mengelilingi vertebra caudales dan medulla spinalis yang terletak dalam canalis vertebralis. Serabut-serabut syaraf perifer terletak pada lapisan lemak dan otot serta pembuluh darah terletak di ventral vertebrae (Soesilo, 1982). Secara umum, integumen pada Reptilia terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam (dermis) yang dipisahkan oleh membrana basalis yang tipis. Epidermis tersusun atas beberapa lapisan dari luar ke dalam yaitu stratum corneum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum germinativum. Lapisan sel-sel yang paling dalam (stratum germinativum) aktif membelah secara terus menerus untuk menggantikan lapisan sel terluar epidermis yang terlepas. Pada individu dewasa, lapisan sel terluar ini tersusun atas sel mati yang memipih dan mengalami penandukan

Bronchocela cristatella

  Klasifikasi (might be outdated as I wrote this a couple of years back):  Kingdom     : Animalia  Phylum        : Chordata  Subphylum  : Vertebrata  Class            : Reptilia  Order           : Squamata  Suborder      : Lacertilia  Family          : Agamidae  Genus           : Bronchocela  Species         : Bronchocela cristatella Dumeril & Bibron, 1837  Sisik kepala bagian atas kecil, berlunas, sedikit melebar di bagian supraokular; dua atau tiga sisik memipih di belakang tepi suprasiliar; timpanum lebar, setengah atau lebih dari diameter mata. Sembilan sisik labial atas dan bawah. Kantong gular berukuran kecil dengan sisik berlunas; tidak ada lipatan di bagian pundak. Nuchal crest berdiri tegak seperti duri, yang paling panjang berukuran kurang dari diameter mata; badan ramping, ditutupi dengan sisik kecil yang berlunas, sisik yang melingkar di bagian tengah tubuh berjumlah 57-120; Dorsal crest mengalami sedikit peninggian. Sisik bagian ventral paling besar, lunas tampak jelas

Draco volans

Klasifikasi: Kingdom          : Animalia Phylum             : Chordata Subphylum       : Vertebrata Class                : Reptilia Order                : Squamata Suborder          : Lacertilia Family              : Agamidae Genus               :  Draco Species            :  Draco volans  Kepala berukuran kecil, moncong tidak atau sedikit lebih panjang dibandingkan diameter mata. Lubang hidung terletak di kepala bagian samping, timpanum berukuran lebih kecil dibandingkan lebar bukaan mata. Sisik kepala ukuran tidak seragam dan berlunas, terdapat satu seri sisik yang berukuran lebih besar yang membentuk huruf Y terbalik di bagian moncong, pada bagian sudut belakang mata terdapat tuberkel berukuran kecil dan juga terdapat sedikit tuberkel berukuran kecil pada tiap sisi leher. Jumlah sisik  labial  atas berkisar antara 7-10 sisik. Kantung  gular  berukuran lebih panjang dibandingkan panjang kepala. Individu jantan memiliki  nuchal crest  yang pendek. Sisik tubuh bagian  dorsal  tidak ber

Eutropis multifasciata

   Klasifikasi: Kingdom        : Animalia Phylum           : Chordata Subphylum     : Vertebrata Class              : Reptilia Order              : Squamata Suborder        : Lacertilia Family            :  Scincidae Genus             :  Eutropis Species            :  Eutropis multifasciata    Moncong berukuran pendek dan tumpul. Kelopak mata bagian bawah ditutupi oleh sisik. Bukaan telinga lebar dan bulat, berukuran setengah dari lebar bukaan mata. Lubang hidung terdapat di bagian  posterior  sisik  nasal . Terdapat sisik  postnasal  dan  supranasal , seringkali membentuk suatu sambungan ( sutura ). Sisik  frontonasal  memiliki panjang 2 kali lebarnya. Sisik  prefrontal  selalu bersinggungan dengan sisik  frontonasal . Sisik  frontal  hampir sama panjang dengan sisik  frontoparietal  dan  interparietal  atau malah lebih pendek, sisik ini bersinggungan dengan sisik  supraocular anterior  kedua atau keduanya. Terdapat 4 sisik  supraocular , sisik kedua berukuran paling besar. Sisik  sup

OOT: CreepsMcPasta & Kumori

Ada yang suka mendengarkan narasi cerita horror/misteri di YouTube? Saya baru mulai mendengarkan cerita-cerita seperti ini sejak awal tahun ini sepertinya (agak lupa). Pada mulanya, ada rekomendasi video yang berupa cerita (entah fiksi atau kisah nyata) tentang deep/dark web di YouTube saya. Karena penasaran, saya  dengerin ceritanya, ternyata menarik. Setelah itu saya mulai ketagihan cerita semacam itu, jadi saya mencari sebanyak mungkin cerita tentang deep/dark web dari berbagai narator, dan mulai jatuh cinta dengan channel Dr. Creepen. Di situ saya mulai mendengarkan kisah nyata lain, dan lanjut dengan urban legends dan semacamnya sampai hampir semua video Dr. Creepen sudah saya tonton. Sambil nunggu video baru dari Dr. Creepen, saya mulai cari narator lain, sempat mampir lama di channel Let's Read karena banyak yang kisah nyata, tapi sayangnya pendek-pendek. Akhirnya berlabuh juga di channel CreepsMcPasta setelah nyoba dengerin beberapa narator seperti Mr. Creeps, MrCreepyPasta

Subordo Lacertilia

Subordo Lacertilia umumnya adalah hewan pentadactylus dan bercakar, dengan bentuk dan struktur sisik yang bervariasi. Kulit Reptilia sebagian besar termodifikasi menjadi sisik dan menutupi hampir seluruh permukaan luar tubuhnya. Sisik pada Squamata umumnya tersusun tumpang tindih (overlapping). Namun, sisik pada Lacertilia dapat tersusun granular, tumpang tindih ataupun tidak beraturan, dapat pula dilengkapi dengan lunas ataupun tidak. Sisik tersebut terbuat dari bahan tanduk. Sisik pada anggota Lacertilia seringkali termodifikasi menjadi tuberkulum ataupun spina. Sisik-sisik ini dapat mengelupas. Pengelupasannya berlangsung sebagian dalam artian tidak semua sisik mengelupas pada saat yang bersamaan (Zug, 1993).  Anggota Subordo Lacertilia memiliki kelopak mata dan lubang telinga. Lidah Lacertilia panjang dan adapula yang bercabang. Pada beberapa spesies lidah ini dapat ditembakkan (projectile) untuk menangkap mangsa seperti pada genus Chamaeleon. Cauda pada Subordo Lacertilia memiliki

Ringkasan Sistem Endokrin

Hormon adalah molekul yang berfungsi sebagai sinyal kimia yang memiliki aktivitas spesifik pada organ tertentu, dilepaskan oleh sel-sel endokrin. Sel-sel endokrin akan membentuk kelenjar endokrin, biasanya sel-sel ini akan membentuk korda, kecuali pada kelenjar tiroid di mana sel-selnya tersusun menjadi bola-bola kecil disebut folikel. Selain kelenjar-kelenjar endokrin, di dalam tubuh manusia juga banyak terdapat sel-sel endokrin yang terisolasi, misalnya sel-sel endokrin pada saluran pencernaan, plasenta, jantung dan sel-sel juxtaglomerular di ginjal. Kebanyakan hormon bekerja pada sel target yang letaknya jauh dari tempat sekresinya sehingga sel-sel endokrin selalu terletak dekat dengan kapiler darah yang akan menyebarkannya ke sel/organ target. Sel/organ target adalah sel atau organ di mana hormon dapat beraksi. Aksi ini dapat terjadi karena sel-sel target memiliki reseptor yang dapat mengenali hormon secara spesifik (meskipun jumlah hormon dalam darah sangat sedikit) dan kemudian m

Tugas Kuliah: Embriologi Pankreas

Pankreas pada individu dewasa tersusun atas 2 macam jaringan fungsional yaitu eksokrin pankreas dan islets of Langerhans. Eksokrin pankreas disusun oleh sel-sel acinar yang mensekresikan enzim-enzim pencernaan, jaringan ini mengisi sekitar 98% pankreas. Islets of Langerhans tersebar di antara parenkim acinar, tersusun atas sel-sel endokrin penghasil hormon yang berperan dalam menjaga homeostasis glukosa. Pada setiap islet dapat ditemukan setidaknya 4 macam sel endokrin seperti sel α (glukagon), β (insulin), δ (somatostatin), ε (ghrelin) dan PP (polipeptida pankreas) (Guney & Gannon, 2009).  Perkembangan pankreas dapat disederhanakan sebagai berikut: (1) endoderm versus mesoderm dan ectoderm, (2) pankreas versus duodenum, (3) eksokrin versus endokrin dan (4) sel β versus sel-sel endokrin lainnya. Pankreas berkembang dari bagian endoderm foregut yang terletak posterior terhadap hepar yang sedang berkembang dan anterior dari duodenum (Guney & Gannon, 2009).  Regionalisasi Endoderm

Gekko gecko

Gekko gecko (Tokay Gecko), locally known to Indonesians as Tokek, is a member of Suborder Lacertilia which can be found from northeast India to southern China and throughout Southeast Asia. There are two identified subspecies of Tokek, those are G. g. gecko (Linnaeus, 1758) and G. g. azhari (Mertens, 1955), the latter is endemic to Bangladesh. This arboreal lizard naturally lives in tropical rain forest but some of them have entered human habitation (Kongbuntad et al., 2016). The taxonomical classification of G. gecko displayed on Integrated Taxonomic Information System (ITIS) is as followed:  Kingdom       : Animalia  Phylum            : Chordata  Subphylum    : Vertebrata  Class              : Reptilia  Order             : Squamata  Suborder        : Gekkota  Family             : Gekkonidae  Genus            : Gekko (Laurenti, 1768)  Species          : Gekko gecko (Linnaeus, 1758)  Tokek is considered as the second largest living geckoes with total body length (TL) of around 35 cm (K

Aggrecan (Acan) in Axial Skeletal Formation of Lizard Tail

Aggrecan (Acan) belongs to the chondroitin sulfate proteoglycans of the lectican family, namely hyalectans family. Members of this family are vital components of extracellular matrix (Adams et al., 2007; Aspberg, 2012). Acan, one of the chondrocyte specific markers, is essential for cartilage function and skeletal development (Nirmal & Nair, 2013). Acan acts as the main compressive macromolecule in cartilage tissue, making bone capable to withstand physical loading, showing how important this molecule is in maintaining cartilage integrity (Lee et al., 2010). In the precartilaginous anlagen, the condensed mesenchymal cells express versican which is then down-regulated during chondrogenic differentiation as Acan is up-regulated (Lauinga et al., 2014). Chondrocytes in the proliferative zone produce a large amount of extracellular matrix predominantly consisting of type II collagen and Acan. When chondrocytes differentiate into pre-hypertrophic and hypertrophic chondrocytes, there is a

Matrix Gla Protein (MGP) in Axial Skeletal Formation of Lizard Tail

Matrix Gla protein (MGP) is a member of the mineral-binding Gla protein family with the molecular weight of 10-kD and known to be involved in cartilage mineralization during development. MGP is expressed in chondrocytes, endothelial cells and vascular smooth muscle cells (Dan et al., 2012; Yao et al., 2009). The five γ-carboxyglutamic acid (Gla) residues of this protein possess high affinity for ions such as calcium and phosphate (Newman et al., 2001; Beazley et al., 2013) which enable it to prevent extracellular matrix calcification by binding the minerals thus limiting the amount of free calcium ions available to initiate calcification (Yagami et al., 1999; Dan et al., 2012). It has been reported that MGP does not only inhibit cartilage mineralization, but it also blocks chondrocyte maturation and both types of ossification (Yagami et al., 1999). Mineralization begins in matrix vesicles which is associated with MGP and at sites with accumulated proteoglycan. MGP inhibits calcium infl

Type II Collagen (Col2a1) in Axial Skeletal Formation of Lizard Tail

Chondrocytes express chondrocyte-specific extracellular matrix proteins such as type II, IX, XI collagens and aggrecan, while the hypertrophic chondrocytes tend to produce matrix high in type I and X collagens (Cancedda et al., 1995; Erlebacher et al., 1995; Hall & Miyake, 1995; Niu et al., 2016). Type II collagen is encoded by the type II procollagen gene (Col2a1) (Hering et al., 2014; Cruet-Hennequart et al., 2015) and its expression is usually used as an early key marker of chondrogenic cells (Mori-Akiyama et al., 2003; Xu et al., 2008). In mouse embryo, Sox9 is co-expressed with Col2a1, suggesting that direct activation of Col2a1 by Sox9 is crucial in activating genes that encode cartilage extracellular matrix proteins (Lefebvre & de Crombrugghe, 1998; Lefebvre et al., 1998; Grogan et al., 2008). Chondrocytes begin to synthesize type II collagen in the form of a procollagen molecule with a triple-helical α1 (II) chains. This procollagen molecule has an amino and carboxyl pr

Bone Morphogenetic Protein-3 (BMP-3) in Axial Skeletal Formation of Lizard Tail

Skeletal tissues express bone morphogenetic proteins (BMPs) which act as regulators of skeletal development and maintenance of bone mass in adults (Gamer et al., 2009). BMPs belong to the transforming growth factor-β superfamily (Bahamonde & Lyons, 2001) and are expressed throughout the developing skeleton, influencing cell type specification, cell differentiation and apoptosis during endochondral ossification. At the earliest stages of osteogenesis, BMPs are required for mesenchymal condensation and at the later stages, BMPs-receptor complexes stimulate chondrocyte proliferation and differentiation (Gamer et al., 2010).  BMP3 molecule is structurally related to BMPs but it acts as a negative regulator of osteogenesis (Bahamonde & Lyons, 2001; Gamer et al., 2010; Huang et al., 2007). BMP3 is mainly produced by osteoblasts and osteocytes (Long & Ornitz, 2013). This molecule is present within bone and accounts for almost 65% of total BMP (Zhang et al., 2015; Zhou et al., 2015