Herpetologi: Pendahuluan



Herpetologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang Reptilia dan Amphibia, 2 kelas dari vertebrata yang nyata berbeda. Keduanya merupakan anggota dari Tetrapoda (berasal dari bahasa Yunani, berarti memiliki empat kaki). Tetrapoda merupakan peralihan dari ikan (hewan air) menjadi hewan darat. Perubahan yang terjadi pada anggota Tetrapoda antara lain adalah tereduksinya sirip dan kemudian termodifikasi menjadi tungkai. Amphibia merupakan kelompok hewan pertama dari Tetrapoda yang memulai kehidupan di darat, meski tidak sepenuhnya bisa bertahan hidup tanpa air. Selanjutnya, kelompok hewan Tetrapoda yang muncul ke darat adalah Anthracosauria. Kelompok hewan ini sepenuhnya dapat bertahan hidup di darat dengan melakukan adaptasi di antaranya adalah integument yang termodifikasi untuk kehidupan darat dan adanya mekanisme pengurangan hilangnya air dari tubuh (Zug et al., 2001)
Berdasarkan asal katanya, Herpetologi merupakan gabungan dari 2 kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu herpes dan logos. Herpes berarti “a creeping thing” yaitu sesuatu yang merayap atau melata sedangkan logos berarti ilmu (Pough et al., 1998). Jadi, dapat disimpulkan bahwa herpetology adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan melata yaitu Reptilia dan Amphibia. Pengelompokan hewan melata ini didasarkan pada posisi hewan ketika istirahat yaitu bagian ventralnya menempel pada substrat. Oleh karena itu hewan seperti Reptilia (kadal, ular, buaya dan kura-kura) dan Amphibia (kodok dan katak) disebut Herpetofauna.
Studi tentang Reptilia dan Amphibia memiliki peranan kunci dalam spesialisasi dari ilmu biologi yang sangat beragam seperti biologi perkembangan, ekologi dan kedokteran. Keterlibatan Herpetofauna dalam hal ini disebabkan oleh karakteristiknya yang unik sehingga membuat Herpetofauna cocok dalam beberapa teknik. Sebagai contoh, telur dari beberapa Anura dan Salamander dapat menunjukkan perkembangan embryonic sehingga pada akhirnya dipelajari di bawah mikroskop. Sebagai contoh lain, beberapa pola aktivitas dari kadal diurnal dalam penggunaan warna dan pergerakannya dalam social behavioral membuat kelompok hewan ini menjadi pusat perhatian dalam studi behavioral ecology. Studi tentang herpetology juga berperan dalam perkembangan biologi molecular dan bidang kedokteran (Pough et al., 1998).

Comments

Popular posts from this blog

Filsafat Ilmu

Ektoparasit pada Kucing Liar

Tugas Kuliah: Northern Blotting