Struktur Ekor Kadal

Cauda Lacertilia tertutup oleh integumen yang bersisik terdiri dari bahan tanduk. Di bagian sebelah dalam integumen berturut-turut terdapat otot tersusun segmental, jaringan lemak perivertebral mengelilingi vertebra caudales dan medulla spinalis yang terletak dalam canalis vertebralis. Serabut-serabut syaraf perifer terletak pada lapisan lemak dan otot serta pembuluh darah terletak di ventral vertebrae (Soesilo, 1982).

Secara umum, integumen pada Reptilia terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam (dermis) yang dipisahkan oleh membrana basalis yang tipis. Epidermis tersusun atas beberapa lapisan dari luar ke dalam yaitu stratum corneum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum germinativum. Lapisan sel-sel yang paling dalam (stratum germinativum) aktif membelah secara terus menerus untuk menggantikan lapisan sel terluar epidermis yang terlepas. Pada individu dewasa, lapisan sel terluar ini tersusun atas sel mati yang memipih dan mengalami penandukan. Lapisan ini (stratum corneum) berfungsi untuk melindungi lapisan sel-sel hidup di dalamnya supaya tidak cedera. Diferensiasi yang terjadi pada lapisan terluar ini adalah adanya membran sel terkeratinasi pada sel-sel yang telah mati tersebut. Reptilia memiliki kemampuan untuk produksi β-keratin dan juga α-keratin. β-keratin merupakan senyawa yang keras dan rapuh, sementara α-keratin merupakan senyawa yang elastik dan lentur. Kulit Reptilia sebagian besar termodifikasi menjadi sisik dan menutupi hampir seluruh permukaan luar tubuhnya. Sisik pada Squamata umumnya tersusun tumpang tindih (overlapping) (Zug et al., 2001). Namun, sisik pada Lacertilia dapat tersusun granular, tumpang tindih ataupun tidak beraturan, dapat pula dilengkapi dengan lunas ataupun tidak. 

Dermis merupakan lapisan yang lebih tebal jika dibandingkan dengan epidermis. Dermis tersusun atas banyak macam sel dan struktur, termasuk di antaranya sel-sel pigmen, pembuluh darah dan syaraf yang tertanam dalam matriks jaringan pengikat. Bagian paling dalam dari dermis merupakan jaringan ikat yang tersusun rapat (stratum compactum), sedangkan lapisan di sebelah luarnya merupakan jaringan ikat yang lebih longgar dan di dalamnya dapat dijumpai jaringan ikat, pembuluh darah, akhiran syaraf, kelenjar dan struktur seluler lainnya. 

Pada sebagian besar anggota Squamata, sisik pada bagian ventral tubuh (dari anterior hingga posterior) seringkali berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan sisik dorsal atau lateral tubuh karena Ordo Squamata sendiri merupakan kelompok hewan yang hidupnya melata sehingga sisik ventral cukup berperan dalam pergerakan dan perlindungan tubuh bagian ventral sehingga sisik biasanya berkembang baik dan berukuran besar. Sisik pada Lacertilia arboreal akan dilengkapi lunas sementara untuk Lacertilia terestrial akan didukung dengan struktur osteoderm yang cukup tebal di bagian dermis dari sisik ventral. Osteoderm merupakan keping jaringan tulang yang dapat ditemukan pada bagian dermis, berfungsi untuk memberikan perlindungan ekstra pada bagian tubuh yang sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar (Zug et al., 2001). 

Secara umum, jaringan otot yang terdapat pada cauda anggota Lacertilia digolongkan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu musculus epaxiales dan musculus hypaxiales. Musculus epaxiales dan musculus hypaxiales dipisahkan oleh septum horizontale yang tersusun atas jaringan ikat (Bellairs and Bryant, 2001). Septum horizontale tampak pada otot cauda bagian lateral. Musculus epaxiales merupakan kelompok otot yang terletak di bagian dorsal septum horizontale sedangkan musculus hypaxiales terletak di bagian ventral septum horizontale. Septum horizontale terletak pada daerah di mana processus transversus terproyeksi dari centrum vertebra caudales dan meluas hingga ke bagian dermis. 

Musculus epaxiales, musculus hypaxiales dan jaringan lemak perivertebral pada sisi satu dengan sisi yang disebelahnya dipisahkan oleh median longitudinal septum. Median longitudinal septum di bagian dorsal memisahkan musculus epaxiales menjadi 2 bagian yaitu dexter dan sinister. Septum ini terletak pada daerah medio-dorsal cauda, memanjang dari anterior menuju posterior melewati bagian spina neuralis dari vertebra caudales. Median longitudinal septum yang terdapat di bagian ventral tersusun bilaminar. Septum ini muncul dari daerah centrum dan kartilago intervertebral, menempel pada kedua kaki spina haemalis dan mengelilingi pembuluh darah cauda (Bellairs and Bryant, 2001). 

Vertebra caudales tersusun dari centrum vertebrae, arcus hemalis dan arcus neuralis. Arcus hemalis dibentuk oleh dua buah lempeng tulang di ventral centrum vertebrae. Kedua arcus hemalis bersatu di medio-ventral sehingga terbentuk foramen yang berfungsi melindungi arteria dan vena caudalis. Arcus neuralis dibentuk oleh dua buah lempeng tulang di dorsal centrum vertebrae (Soesilo, 1995). Kedua arcus neuralis bertemu di medio-dorsal centrum, sehingga terbentuk suatu saluran disebut canalis vertebralis yang ditempati oleh medulla spinalis. Medulla spinalis diselubungi oleh lapisan meninges serta jaringan lemak (Soesilo, 2000). Pada sebagian besar ikan, medulla spinalis dilapisi langsung oleh membran jaringan pengikat yang sangat halus disebut meninges primitiva. Pada amfibi, reptil dan sebagian besar burung meninges primitiva membentuk piamater di bagian dalam dan duramater di bagian luar yang dipisahkan oleh ruang subdural (Kent, 1987). 

Comments

Popular posts from this blog

Filsafat Ilmu

Ektoparasit pada Kucing Liar

Tugas Kuliah: Northern Blotting