Eutropis multifasciata

  

Klasifikasi:

Kingdom        : Animalia

Phylum           : Chordata

Subphylum     : Vertebrata

Class              : Reptilia

Order              : Squamata

Suborder        : Lacertilia

Family            : Scincidae

Genus             : Eutropis

Species            : Eutropis multifasciata 

 


Moncong berukuran pendek dan tumpul. Kelopak mata bagian bawah ditutupi oleh sisik. Bukaan telinga lebar dan bulat, berukuran setengah dari lebar bukaan mata. Lubang hidung terdapat di bagian posterior sisik nasal. Terdapat sisik postnasal dan supranasal, seringkali membentuk suatu sambungan (sutura). Sisik frontonasal memiliki panjang 2 kali lebarnya. Sisik prefrontal selalu bersinggungan dengan sisik frontonasal. Sisik frontal hampir sama panjang dengan sisik frontoparietal dan interparietal atau malah lebih pendek, sisik ini bersinggungan dengan sisik supraocular anterior kedua atau keduanya. Terdapat 4 sisik supraocular, sisik kedua berukuran paling besar. Sisik supraciliaris berjumlah 5 atau 6, sisik kedua berukuran kecil. Sisik frontoparietal berukuran lebih besar daripada sisik interparietal. Sisik parietal letaknya terpisah. Sisik nuchal berjumlah sepasang, dapat berlunas atau halus. Sisik labial atas kelima berukuran paling besar dan terletak tepat di bawah mata. Sisik tubuh melingkar di bagian tengah tubuh berjumlah 30-34 sisik. Terkadang terdapat 3 atau 5 sisik di bagian dorsal yang berlunas, sisik di bagian nuchal dan lateral tubuh berlunas atau halus. Panjang cauda hampir 1,5 kali panjang tubuh. Kadal ini memiliki tungkai yang kuat, tungkai belakang relatif pendek sehingga panjangnya tidak dapat mencapai axilla tungkai depan. Sisik pada tungkai bagian atas dilengkapi dengan 2 atau 3 lunas. Digiti panjang, ramping dan dilengkapi dengan lamella halus di bagian ventral-nya (de Rooij, 1915).

Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau olive seragam, terkadang sisik memiliki lateral border yang berwarna kehitaman membentuk garis longitudinal. Terkadang dapat ditemukan pita dorso-lateral terang atau garis-garis kemerahan terang pada tiap sisi tubuh bagian anterior. Tubuh bagian bawah berwarna kehijauan atau sulfur cerah. Pada bagian tenggorokan terkadang berwarna putih kebiruan. Persebaran spesies ini meliputi Indonesia, Malaysia, Kepulauan Nicobar, Burma dan Malaysia (Grzimek, 2003).

Comments

Popular posts from this blog

Filsafat Ilmu

Ektoparasit pada Kucing Liar

Tugas Kuliah: Northern Blotting